Friday, 27 July 2012

Cara Membuat TV dari Tabung Monitor


  Sekarang harga second monitor komputer sudah sangat murah. Tidak sampai 300 ribut rupiah kita sudah bisa membawa monitor komputer bekas. Bagi anda yang sudah bosan menggunakan tabung monitor dan mungkin sudah beralih ke LCD, jangan membuang monitor tabung anda, karena monitor tabung anda bisa dimodifikasi untuk dijadikan TV dan tentunya bisa anda gunakan sebagai media hiburan yang bisa anda letakan dikamar tidur anda.
Tetapi sebelumnya ada beberapa hal yang perlu di ubah terlebih dahulu. Tip’s tentang Cara merubah konfigurasi dari CRT yoke monitor agar dapat di gunakan bersama dengan mesin pesawat TV. Mengapa harus di rubah dahulu? Karena nilai resistansi yoke horisontal monitor adalah sangat rendah (mulai 0,2 ohm – 0,6 ohm) terhadap nilai yang boleh di bebankan kepada sebuah rangkaian defleksi horisontal sebuah pesawat TV (0,6 ohm – 1,8 ohm). Akibatnya beban Transistor Horisontal adalah menjadi amat berat hingga dapat menyebabkan kerusakan secara langsung. Kali ini saya mencoba memberikan sedikit informasi tentang bagaimana cara merubahnya.
Cara Menggunakan Tabung Monitor Untuk TV :
Yang perlu anda persiapkan adalah :
  1. CRT monitor lengkap dengan yoke.
  2. Modul mesin pesawat TV yg mempunyai fasilitas pinchussion untuk model 21? lebih.
  3. Trafo yoke “wansonic” ( untuk yoke monitor SVGA atau monitor Flat )
  4. Electronic tool (solder,timah dll).
Pertama yang perlu anda kerjakan adalah, memperhatikan susunan perkabelan dari bagian horisontal yoke, biasanya ada rangkaian tambahan di bagian yoke monitor (rangkaian konvergensi dynamic dan rangkaian pincushion)
Rubah susunan bagian horisontal ini yang awalnya di susun secara pararel menjadi susunan seri. Dengan cara lepaskan semua titik sambung pada masing-masing terminal horisontal yoke ( bagian vertikal tak perlu di rubah ). Buang / putuskan semua perkabelan dari rangkaian tambahan (pincushion) tersebut, ambil ujung-ujung kabel spool inti dari gulungan horisontal. Dan anda akan mendapatkan empat buah ujung line/kabel dari bagian horisontal ini, dua di kiri dan dua di kanan. Ukur dengan avo meter untuk menandakan masing masing gulungan (gulungan A dan gulungan B).
Sambungkan salah satu ujung dari gulungan A sebelah kiri ke ujung dari gulungan B sebelah kanan. Dan sisa dari dua ujung yang tidak disambung adalah titik untuk terminal yang akan kita gunakan selanjutnya. Proses pertama selesai, berikutnya segera anda ukur nilai resistansi dari horisontal yoke yg telah kita rubah ini, apakah sudah cukup sampai kisaran antara 0,6 – 1,8 ohm dengan avo meter presisi (akurat :: disarankan dengan AVO meter digital). Jika sudah cukup, perangkat CRT siap di gunakan.
Beberapa syarat yg perlu anda perhatikan adalah :
Jangan sekali-kali merubah apalagi mencabut komponen gelang static konvergensi di leher CRT,karena jika telah berubah anda mungkin perlu seharian bahkan lebih untuk menyetel ulang posisi yang telah diset di pabrik ini.setelan ini amat kritis untuk crt monitor dikarenakan jumlah pixelnya yang lebih banyak dari crt TV,dan karena alasan itulah saya menganjurkan untuk menggunakan mesin TV yang mempunyai fasilitas pengaturan pinchussion/ taraf kelengkungan sisi gambar. (cirinya :terdapat dua buah trimpot manual di dekat IC vertikal mesin TV ).
Apabila ukuran resistansi dari horisontal yoke ini masih terlalu rendah ( pada yoke monitor SVGA atau yoke monitor 17? keatas atau juga yoke monitor Flat).Kita perlu menggunakan komponen tambahan ,yaitu trafo yoke Wansonic (khusus di buat oleh pabrikan wansonic untuk di gunakan oleh para pembuat pesawat TV rakitan ).trafo ini banyak di jumpai dipasaran bersama dengan mesin tv keluaran wansonic.
Cara menggunakan trafo wansonic adalah sebagai berikut :
  1. Hubungkan kabel biru dari mesin TV ke kaki nomor1 trafo juga langsung menuju ke salah satu terminal horisontal yoke.
  2. Hubungkan kabel merah dari mesin TV menuju titik terakhir (pin6 atau7) dari kaki trafo.
  3. Hubungkan kabel merah dari yoke ke salah satu pin di trafo wansonic ( pin4,5,6,7 ) untuk menyesuaikan lebar gambar.
Informasi tambahan: Disarankan untuk menggunakan mesin TV yang mempunyai Fasilitas pengatur pincushion agar linearitas di kiri-kanan dan atas bawah bisa diatur sebaik mungkin.

sumber : http://ekohasan.blogspot.com/2011/05/cara-menggunakan-tabung-monitor-untuk.html
Baca Selengkapnya →Cara Membuat TV dari Tabung Monitor

Rangkaian Senjata Kejut Listrik Stun Gun

Stun gun merupakan perangkat elektronik yang secara resmi digunakan sebagai senjata para penegak hukum di negara-negara maju. Kata lain dari alat ini disebut senjata kejut listrik. Mungkin bagi pembaca sudah pernah melihat difilm fiksi. Alat yang dirancang tidak mematikan namun bsa melumpuhkan manusia dalam hitungan detik. Prinsip dari alat ini memanfaatkan penggandaan tegangan yang mencapai 800 KV (800 ribu volt) DC dengan arus rendah.
Alat ini sengaja dirancang seminimal mungkin secara fisik dengan tujuan mobilitas dan hasil yang tidak diragukan. Tenaga disupplai oleh baterai 3-6 volt DC kemudian dinaikkan dengan proses switching frekwensi tinggi.
 Untuk lebih mudah, silahkan pahami rangkaian elektronika stun gun di bawah ini...!!

Gambar 1. Stun gun sederhana menggunakan IC 555 sebagai switching

Rangkaian di atas terdiri dari satu komponen oscilator, penguat transitor dan trafo step up. Oscilator mentrigger transistor untuk menghasilkan tegangan yang bersimultan berbentuk gelombang kotak. Sehingga proses perpindahan energi listrik dari kumparan primer ke kumparan sekunder bisa terjadi. Mungkin pembaca ingat bahwa trafo atau transformator tidak bisa di aliri tegangan DC (kebanyakan menggunakan AC), dengan switching ini tegangan DC diubah seakan-akan menjadi AC namun tidak mempunyai puncak negatic (-V).

Gambar 2. Stun gun sederhana menggunakan transistor sebagai switching 
Rangkaian di atas hampir sama dengan gambar yang pertama. Perbedaan mendasar pada rangkaian ini ditambahkan pensaklaran menggunakan TRIAC, sedangkan oscilatornya menggunakan komponen resistor dan kapasitor (RC). Yang perlu dipahami sebagai seorang anak teknik, rangkaian ini mempunyai output negatip (-) dan positif (+) dipasang pada dua elektroda dengan jarak tertentu (ex: 5 cm). Pada teori bahan isolator, kuat isolasi udara diantara gap elektroda tadi + 30 KV/cm, diatas tegangan tersebut udara sudah tidak mampu lagi mampu menahan. Output tegangan yang dihasilkan stun gun ini berkisar 25 KV - 800 KV, sehingga pada saat di aktifkan terjadilah fenomena korona diantara dua elektroda yang disebabkan ionisasi muatan listrik. Karena melebihi gradient voltagenya (+ 30KV) maka timbullah loncatan api. Loncatan api inilah yang menyebabkan manusia atau hewan bisa kejang kemudian pingsan.
Kini sudah dirilis senjata resmi polisi amerika yang sering digunakan untuk melumpuhkan pengendara yang mabuk. Senjata ini hampir sama dengan stun gun portable lainnya, namun punya fitur isi ulang peluru dan bisa menembak target pada jarak 10 meter. Peluru diisi dengn bubuk mesiu untuk mendorong proyektil berupa jarum tajam (steril). Pada ujung jarum dipasang kabel yang berasal dari rangkaian penaik tegangan.

Perlu diketahui, alangkah baiknya kita siap diri menghadapi tindak kriminal apalagi untuk kaum hawa yang rentan dengan tindak kejahatan. Alat ini tidak mematikan namun bisa melumpuhkan dalam beberapa saat. Harga di pasaran relatif murah mulai dari 200 rb sampai 750 rb. Aman, praktis dan legal untuk disimpan (bagi orang dewasa tentunya).

Baca Selengkapnya →Rangkaian Senjata Kejut Listrik Stun Gun

Cara Service Lampu Hemat Energi

Punya lampu noen hemat energi yang telah mati ? Jangan buang dulu karena pada artikel kali ini saya akan sharing bagaimana memperbaiki sekaligus mengganti neon jari dengan neon tabung. Memang harga lampu hemat energi harganya tidak terlalu mahal, tetapi dengan mencoba memperbaiki sendiri lampu hemat energi, selain bisa menghemat, tentunya dengan memperbaiki lampu hemat energi ini kita bisa mendapatkan tambahan ilmu.

 Persiapan Alat Service Lampu Hemat Energi :
  1. Obeng Minus : untuk mencongkel casing lampu
  2. Solder.
  3. Timah / tenol
  4. Multitester / AVO Meter
  5. Kabel secukupnya.
Cara Service Lampu Hemat Energi :
  • Buka Casing Lampu Hemat Energi dengan mencongkelnya menggunakan obeng.
  • Lepas Neon dari rangkaiannya, kemudian test neon dengan menggunakan Multitester. Ada dua kutub pada neon, ukur masing-masing dengan menggunakan batas ukur OHM Meter x1. Kalau neon masih bagus maka masing-masing jika diukur akan menunjukkan angka sekitar 2-8 ohm. Kalau salah satu kutub / ujung  ada yang putus / tidak menunjukkan angka maka berarti neon sudah rusak / putus. Cara mengakali jika neonnya yang putus silahkan baca di bagian bawah.
  • Kalau neonnya bagus, berarti kerusakan ada di rangkaiannya.
Berikut ini beberapa komponen di rangkaian Lampu Hemat energi yang perlu di cek dan diganti kalau rusak :



  1. Elco Filter setelah dioda bridge, biasanya melembung, ganti dengan elco 10uF / 350-400 volt
  2. Resistor 2,2 - 10 ohm 2 buah ( yang terhubung ke kaki emitor transistor )
  3. Resistor 15 - 20 ohm 2 buah ( yang terhubung ke kaki basis transistor )
  4. Transistor type MJE 13003 : 2 buah
  5. Bila semua komponen itu bagus dan lampu masih mati, ganti saja kondensator tantalum 3,9nF - 4nF/1200volt, walaupun kelihatan tidak rusak. kondensator tersebut berfungsi sebagai starter lampu. (kondensator ini langsung terhubung ke salah satu kutub neon.
Jika Neonnya yang rusak, dan rangkaian Lampu Hemat Energi nya masih OK berikut ini triknya :
  1. Siapkan Neon biasa merk Philips 10-15 watt (harga 6-8 rb) untuk pengganti neon yang rusak.
  2. Hubungkan kedua kutub neon dengan rangkaian sesuai dengan gambar di bawah ini.




Lampu Hemat Energi dengan neon yang sudah dimodifikasi hasilnya akan lebih terang.

Semoga bermanfaat.

Sumber : http://ekohasan.blogspot.com/2011/08/cara-service-lampu-hemat-energi.html
Baca Selengkapnya →Cara Service Lampu Hemat Energi