Tuesday, 20 December 2011

TEHNIK DASAR DAN ANALISA SERTA CARA MEMPERBAIKI TV

Berikut adalah tehnik dasar bagaimana cara menganalisa kerusakan pada pesawat televisi :
-jenis-jenis kerusakan dan cara mengetahui kerusakan :
1. mati total.
- jika pesawat televisi tiba-tiba mati, pertama kali yang harus dilakukan adalah :
a. buka smua skrup yang ada.
b. lihat apakah fuse/sekering putus,bila putus coba ganti dengan ukuran ampere yang sama trus nyalain. jika fuse putus lagi berarti daerah power suply yang rusak.
cara mengatasinya :
- Coba ukur elco yang paling besar.ukurannya biasanya 100uf/400v.ukur bolak-balik pake avometer skala 10 ohm.jika keduanya nyambung kemungkinan diode atau transistornya rusak.
pengukuran dioda Tips Bagus Teknik Dasar Service TV
- Coba test/ukur dioda yg ada di dekat saklar on/off,ada 4 buah.pake avometer di skala 10 ohm.ukur bolak-balik.jika nyambung keduanya berarti rusak.ganti dgn ukuran yang sama.
- Coba ukur transistor yang besar,berkaki tiga.ukur kaki nomor 2 dan 3 bolak-balik pake avometer skala 10 ohm.jika keduanya nyambung berarti rusak.ganti dengan nomor yang sama.
- jika elco besar diukur sudah tidak nyambung berarti suply udah bagus.coba nyalain lagi
- kalo masih ndak mau nyala coba ukur transistor horizontal yang ada deket plyback.caranya sama dgn diatas.jika rusak ganti dgn nomor yg sama.trus coba nyalain lagi.insyaallh tv dah bisa nyala.
Baca Selengkapnya →TEHNIK DASAR DAN ANALISA SERTA CARA MEMPERBAIKI TV

PRE AMPLIFIER

 
Pre-Amp dan Equalizer - Denagn rangkaian ini pembaca dapat menikmati kemantapan nada rendah (Bass), kellincahan nada tengah (Mid), dan gemerincinya nada tinggi (Treble).
Penguat depan dikerjakan oleh Op-Amp A1, sebenarnya A1 ini adalah penguat 1 kali, dengan maksud memanfaatkan impedansi input yang tinggi, kira-kira sebesar 1M, dari spesifikasi data salah satu op-amp menyarankan untuk penggunaan dengan dinamika frekuensi yang tinggi, impedansi input yang terlampau besar akan menurunkan kesetabilannya, oleh karena itu potensiometer (Pot1) sebesar 47k digunakan untuk memastikan impedasi input rangkaian, suatu nilai standar audio (sebenarnya 50k), jika pembaca menginginkan suatu aplikasi dengan impedansi input yang lebih besar, gunakan nilai Pot1 yang lebih tinggi, disarankan untuk tidak melampaui 220K. Pot1 ini bertindak juga sebagai pengatur level volume audio.
Awalnya ingin menghilangkan semua kopel kapasitansi pada rangkaian ini, karena kemampuan op-amp untuk direct copling DC. Kapasitor C1 tetap diletakkan sebagai kopel, dengan maksud seperti yang dijelaskan diatas, mungkin penbaca ingin memodifikasi rangkaian ini. Kapasitror C1 bersama dengan Pot1 membentuk tapis lulus atas (high pass filter). Ditetapkan nilai 100n untuk tidak begitu mempersalahkan pentapisan, jika penbaca ingin melakukannya gunakan rummus berikut untuk menghitung nilai C1 :
F = 1/(2*3,14*C1*Pot1) (Hz)
Tetapkan frekuensi cut-off  F sesuai yang diinginkan, biasanya 50Hz atau 60Hz untuk menghilangkan frekuensi liar jaringan llistrik.
Pengaturan nada dilakukan oleh oop-amp A2 yang sekaligus bertindak sebagai penguat dengan umpan balik positif, dibagi dua, sebagian disalurkan ke rangkaian R1, R2, C2, C3, dan Pot2 utnuk mengatur penguatan frekuensi rendah (Bass), dan sebagian lagi disalurkan ke rangkaian C4, C5, dan Pot3 untuk mengatur penguatan frekuensi tinggi (Treble). Selanjutnya R3 dan R4 mencampurkan (mixing) kembali untuk menbentuk loop umpan balik positif tadi. Pengaturan frekkuensi seperti ini merupakan teorema filter frekuensi Baxandall, bisa dikatakan sebagai standar audio sampai saat ini.
Digunakannya IC op-amp TLO74, karena kompponen ini murah dan mudah didapat, dan yang terpenting IC ini menggunakan JFET dijalur inputnya dan slew-rate yang tinggi. Dengan rangkaian di atas pembaca dapat menikmati kemantapan nada rendah (Bass), kelincahan nada tengah (Mid), dan gemerincingnya nada tinggi (Treble).
Daftar Komponen :
R1, 2, 3, 4 : 10K
R5 : 68K
C1 : 100nF
C2, 3 : 33nF
C4, 5 : 3n3
Pot1 : 47K
Pot2, 3 : 100K
>Komputek\304.
Baca Selengkapnya →PRE AMPLIFIER

Knight Reider (Rangkaian animasi lampu yang menarik)


Knight Reider - Rangkaian ini terdiri dari 11 LED dan dapat menghasilkan animasi lampu yang menarik dan juga murah.
LED menyala dari tengah kemudian menyala dari kiri dan kanan setelah sampai diujung kemudian kembali ke tengah dan bertabrakkan begitu seterusnya. Gambar PCB dan tata letak komponennya sudah ada anda tinggal mencontahnya. Komponen-komponen yang dibutuhkan mudah didapat di toko-toko elektronik, harganyapun murah. Selamat merakit.

Daftar Komponen:
R1 : 100ohm
P : Potensiometer 20K
C1 : 33uF/10V
C2 : 22n
D1-D6 : 5mm LED
IC1 : 555
IC2 : 4017

Baca Selengkapnya →Knight Reider (Rangkaian animasi lampu yang menarik)