Tuesday, 27 September 2011

Cara Praktis Membuat PCB

Cara membuat PCB berikut ini menurut pengalaman adalah cara yang paling praktis, selain biayanya sangat murah, hasilnya juga tidak kalah menarik dan rapi dibanding dengan cara menulis langsung dengan spidol permanen, Sablon (Rugos atau sablon cat), atau pakai media Transfer Paper (original) yang harganya lumayan mahal.
Sebagian besar orang mungkin sudah tidak asing lagi dengan metode ini, namun bagi yang belum terbiasa tidak ada salahnya untuk mencoba, apalagi saat sekarang perancangan jalur PCB telah sangat mudah dilakukan dengan komputer.

Bahan-bahan dan peralatan yang harus disiapkan adalah :
1. Printer Laser Jet (Tinta Toner) jika tidak ada bisa memakai hasil Foto Copy-an
2. Kertas (bekas) Kalender dinding yang tidak kusut
3. Papan PCB
4. Amplas kertas halus (abrasive paper)
5. Setrika listrik
6. Ferri Cloride (FeCl3)
7. Bor PCB
8. Pisau (Cutter)
9. Penggaris (stainless steel)
10. Spidol permanent (jika diperlukan)
11. Komputer + salah satu Software (TraxMaker, Protel, Eagle, DipTrace, ExpressPCB dsb. )

Pemindahan jalur ke papan PCB

• Gambar dari Program PCB diprint ke kertas bekas Kalender (tentunya disisi yang masih kosong, usahakan kertas kalender dipilih yang masih bersih).

• Jika printer Toner tidak ada, maka bisa di print ke kertas biasa lalu di Foto Copy, tapi hasil Foto Copynya (Target) harus diatas kertas Kalender.

• Setelah ter-print ke kertas kalender dan memastikan tidak ada jalur yang putus, guntinglah gambar PCB tersebut kira-kira 2-3mm diluar garis gambar.
• Potong PCB dengan pisau Cutter seukuran gambar PCB yang baru saja di-print,
ratakan pinggiran PCB sampai rata dan tidak tajam.
• Ampelas seluruh permukaan PCB sambil dibasahi dengan air, lakukan proses
pengampelasan dengan cara memutar searah jarum jam sampai bersih, lalu keringkan.
• Panaskan Setrika, set pengatur panas kira-kira 1/4.
• Posisikan gambar PCB diatas papan PCB, jalur PCB (tinta Toner) menghadap ke papan PCB (tembaga).
• Diatas kertas kalender lapisi dengan kertas biasa, agar Text yg ada di kalender
tidak menempel ke permukaan Setrika.
• Tekan Setrika agak kuat diatas kerta kalender yang sudah dilapisi dgn kertas biasa
tadi sampai kira-kira 30 detik sampai gambar menempel ke papan PCB dan lakukan
penggosokan secara merata ke permukaan yg lain.
• Waktu yang diperlukan selama proses setrika +/- 3 menit, jangan sampai lebih dari
4 menit karena jika terlalu lama biasanya gambar akan melebar/pudar.
• Setelah kertas kalender menempel ke PCB lalu dinginkan papan PCB dengan cara
di angin-anginkan, jangan sekali-kali langsung direndam ke air atau diblow dengan
udara dingin / AC, gambar (toner) bisa terkelupas sewaktu masuk pada proses
selanjutnya.
• Jika sudah benar-benar dingin, rendam papan PCB ke dalam air selama +/- 15 s/d
30 menit, tergantung dari tebal/tipisnya kertas kalender, hingga kertas kalender
nampak basah pada permukaan bagian dalam, biasanya jika menggunakan kertas
kalender yang tipis, kertas akan terkelupas (mengapung) dengan sendirinya.

• Lepaskan kertas kalender pelan-pelan dengan tangan sampai gambar/jalur nampak, lalu sedikit-demi sedikit bersihkan sisa-sisa kertas yang masih nempel dengan bantuan sikat gigi bekas, terutama kertas yang nempel pada bagian lubang/pads komponen dan diantara jalur-jalur sampai bersih.
• Jika terdapat jalur yang putus, baru gunakan Spidol permanent untuk membantu menyambungnya.

Proses pelarutan PCB.
• Masukkan Ferric Cloride (FeCl3) secukupnya ke dalam wadah plastic (paling tidak 1 bungkus kemasan), dan masukkan air panas/hangat secukupnya +/- 100ml (1/2 gelas), sampai seluruhnya lebur dengan air.
• Masukkan papan PCB kedalam larutan Ferri Cloride (FeCl3) tadi, dan agar prosesnya lebih cepat, bantu dengan cara menggoyang-goyang wadahnya .
• Sambil diamati jika papan PCB sudah seluruhnya lebur, maksudnya tembaga yang tidak tertutup oleh gambar/toner, maka angkat papan PCB dan bersihkan dengan
air yang mengalir (air kran).
• Untuk membersihkan gambar/toner, gosokan amplas pelan-pelan sambil disiram air kran sampai benar-benar bersih.
• Periksa kembali apakah terdapat jalur yang putus.
• Bor papan PCB sesuai besarnya kaki komponen (0,8mm s/d 1,5mm)
• Bersihkan papan PCB.
• Papan PCB siap untuk dipasang komponen.

sumber:
http://125.160.17.21
Baca Selengkapnya →Cara Praktis Membuat PCB

Pengertian IC ( Integrated Circuit )

IC atau integrated circuit adalah komponen elektronika semikonduktor yang merupakan gabungan dari ratusan atau ribuan komponen-komponen lain. Bentuk IC berupa kepingan silikon padat, biasanya berwarna hitam yang mempunyai banyak kaki-kaki (pin) sehingga bentuknya mirip sisir.. Ada beberapa macam IC berdasarkan komponen utamanya yaitu IC TTL Dan IC CMOS.

Dengan adanya teknologi IC ini sangat menguntungkan, sehingga rangkaian yang tadinya memakan banyak tempat dan sangat rumit bisa diringkas dalam sebuah kepingan IC.

Komponen/Bentuk utama dalam sebuah IC yaitu:

IC TTL (Integrated Circuit Transistor Transistor Logic)
IC TTL adalah IC yang banyak digunakan dalam rangkaian-rangkaian digital karena menggunakan sumber tegangan yang relatif rendah, yaitu antara 4,75 Volt sampai 5,25 Volt. Komponen utama IC TTL adalah beberapa transistor yang digabungkan sehingga membentuk dua keadaan (ON/FF). Dengan mengendalikan kondisi ON/OFF transistor pada IC digital, dapat dibuat berbagai fungsi logika. ada tiga fungsi logika dasar yaitu AND, OR dan NOT.

IC CMOS (IC Complementary Metal Oxide Semiconductor)
Sebenarnya antara IC TTL dan IC CMOS memiliki pengertian sama, hanya terdapat beberapa perbedaan yaitu dalam penggunaan IC CMOS konsumsi daya yang diperlukan sangat rendah dan memungkinkan pemilihan tegangan sumbernya yang jauh lebih lebar yaitu antara 3 V sampai 15 V. level pengsaklaran CMOS merupakan fungsi dari tegangan sumber. Makin tinggi sumber tegangan akan sebesar tegangan yang memisahkan antara keadaan “1” dan “0”. Kelemahan IC CMOS diantaranya seperti kemungkinan rusaknya komponen akibat elektrostatis dan harganya lebih mahal. Perlu diingat bahwa semua masukan (input) CMOS harus di groundkan atau dihubungkan dengan sumber tegangan.
Baca Selengkapnya →Pengertian IC ( Integrated Circuit )

Teknik Melepaskan IC yang diberi Lem Perekat

Letak posisi IC pada PCB ponsel ada dua yaitu IC yang di lem ( resin ) dan ic yang diletakkan tanpa lem . untuk pengangkatan IC yang tidak dilem telah kita pelajari dan kali ini akan kita pelajari bagaimana cara pengangkatan IC yang dilem .Banyak kesalahan yang dilakukan ketika memindahkan atau mengangkat IC yang dilem dan memang dalam pengangkatan IC yang dilem ini mempunyai resiko yang cukup besar yaitu dapat terjadinya kerusakan putus jalur atau kerusakan pada PCB ponsel, Resiko yang diambil dalam mengerjakan komponen ini cukup besar, bayangkan saja jika anda mempunyai kerusakan no charging pada ponsel anda, setelah dianalisa kerusakan tersebut diakibatkan karena IC UEM (Universal Energy Management) dan ternyata chip tersebut dilem atau dilindungi oleh sejenis resin maka pengangkatan yang salah pada chip tersebut dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih parah yaitu ponsel bisa terjadi mati total. Tentunya anda tidak mau ponsel anda jadi korban, Nah resiko inilah yang harus diambil oleh seorang teknisi, karena itu konfirmasi terhadap customer sangat diperlukan sebelum melakukan reparasi ponsel tersebut.
IC yang dilem dibuat bukan untuk sulit dibongkar atau dilepaskan, melainkan untuk mempertahankan dudukan IC tersebut agar chip tersebut dapat tahan air, tahan benturan keras dan tidak mudah copot atau renggang yang dapat mengakibatkan kerusakan .Bagi pengguna ponsel sebenarnya merupakan keuntungan tambahan yang diberikan oleh sebuah produk tetapi tetap mempunyai kelemahan yaitu jika terjadi kerusakan pada chip tersebut maka proses penggantiannya mempunyai resiko yang lebih fatal. Zat lem yang digunakan untuk perekat ini yaitu seperti silikon atau resin padat yang dipanaskan bukannya mencair melainkan menjadi ‘getas’ dan merekat kuat untuk diangkat. Umumnya IC yang diberi perekat ini jika kita lepaskan dari PCB maka chip tersebut akan rusak, akibat pemanasan yang berlebihan untuk melepaskan lemnya.

Alasan lain terjadi proses pengangkatan UEM yang dilem :

1- Masuk air yang dapat merusakkan uem

2- Terbakar atau korslet dalam kaitan dengan tegangan tinggi dari proses charge

3- 30 detik autoshut Off biasanya setelah perbaikan imei

4- Insert simcard ( masukkan kartu sim ) meskipun simcard telah terpasang dan lain -lain

Menggantikan IC UEM Glued atau chip yang di lem memang agak sulit dan memerlukan konsentrasi penuh. Salah satu penyebab kesulitan pengangkatan IC yang dilem ini adalah penggunaan alat yang tidak standar dalam melakukan aksi reparasi. Perlu diketahui untuk investasi alat standar pengangkatan chip BGA diperlukan dana sekitar $ 15,000 – 75,000, dan tentunya bukan jawaban yang murah dan baik . Bila kita ingat kata pepatah tidak ada rotan akarpun jadi maka teknisi pun mencoba atasi hal ini dengan cara lain yaitu tetap menggunakan solder uap untuk pengangkatannya.

Alat – alat yang dipersiapkan :

1. solder uap
2. siongka pasta atau flux
3. pisau pemotong ( biasanya digunakan pisau bedah yang mempunyai mata yang lancip dan mata yang rata )
4. pinset
5. penjepit board ( papan penjepit )

cara kerja :

1. Gunakan solder uap dengan temperatur panas 350 – 400˚c tekanan udara 2,5 – 3 atau tergantung dari blower yang anda gunakan
2. Letakkan PCB ponsel pada papan penjepit agar sewaktu proses kerja tidak terjadi pergeseran atau goyang
3. Gunakan flux yang bagus dan letakkan pada area atas dan bola – bola timah IC . fungsi flux adalah untuk mengurangi kerusakan pada PCB



1. Gunakan pisau pemotong dengan ujung lancip pada sisi Ic yang berfungsi untuk mencongkel dan mengangkat ic dari PCB. Pengangkatan ini memerlukan konsentrasi penuh agar tidak merusakkan banyak jalur dan kemungkinan dapat terbang atau hilang komponen pendukung lainnya.



1. Pemanasan dengan temperatur yang sedang untuk mengangkat sisa lem atau resin memerlukan kesabaran dan diperlukan waktu sekitar 2 – 5 menit ,jadi cukup menyita waktu.jangan mengangkat chip sebelum yakin timah tersebut sudah cair merata, biasanya dapat dilihat melalui keluarnya beberapa timah dari chip akibat tekanan panas yang diberikan.



Setelah IC terangkat maka dapat terlihat sisa- sisa lem yang terletak pada pcb, sewaktu proses pengangkatan yang lebih bagus sisa – sisa lem menempel pada IC sehingga tidak perlu lagi membersihkan sisa lem dan hanya mengganti Ic dengan yang baru.


Bersihkan sisa - sisa lem dengan pisau pemotong yang mempunyai ujung mata yang rata. Proses kerja ini diiringi dengan penggunaan solder uap dengan tekanan udara yang rendah, menggunakan flux dan dikerjakan bertahap untuk menghindari putus jalur pada PCB. Arah pisau usahakan searah dan tidak acak – acakan .




Setelah sisa lem pada PCB hilang tunggu sampai PCB dingin lalu bersihkan PCB dengan menggunakan cairan IPA ( Iso Propanol Alkohol ).agar PCB lebih bersih dan mudah meletakkan chipnya kembali. (By: www.wahanaponsel.com)
Baca Selengkapnya →Teknik Melepaskan IC yang diberi Lem Perekat

Robot Titan Robot Termahal Di Dunia Dengan Harga 7 Milyar

Robot Titan


Robot Termahal Di Dunia ini bernama Robot Titan, harga Robot Titan mencapai 7 Milyar Rupiah. Robot Titan tidak dijual secara massal, namun bisa untuk disewa dengan harga sewa perhari mencapai 100 jt rupiah lebih dan untuk menyewa Robot Titan tersebut diharuskan minimal 4 hari. Robot Titan biasanya disewa untuk meramaikan suatu acara, promosi produk barang ataupun kegiatan lainnya. Sunguh harga yang fantastis 7 Milyar untuk sebuah Robot.

Robot Titan dibuat di Cornwall, Inggris oleh Cyberstein Robots Ltd. Tujuan dibuatkannya Titan adalah untuk mempelajari emosi dan reaksi manusia di berbagai cara dan mengembangkan teknik memperoleh dan menyimpan informasi untuk generasi mendatang.

Mulai dari pembuatan hingga menjadi robot, memakan waktu empat tahun lamanya. Sebagian orang berpendapat, pembuatan Robot Titan mempunyai motif lain selain memperkenalkan robot ke khalayak umum. Padahal tujuannya Robot Titan hanyalah untuk melihat reaksi dan emosi manusia. Robot Titan bisa menyanyi, sedikit menari dan bahkan bersendawa dan buang angin.

Berikut beberapa video tentang Robot Titan:

Baca Selengkapnya →Robot Titan Robot Termahal Di Dunia Dengan Harga 7 Milyar

Belajar Merakit Robot Sederhana


Hampir semua orang tahu apa itu robot. Dalam sepuluh tahun terakhir ini dunia robotika berkembang pesat dan cukup populer. Hal-hal yang dilakukan manusia kini banyak yang diganti mesin. Robot merupakan suatu sistem yang mampu bekerja otomatis. Robot sendiri dibagi menjadi beberapa macam. Di antaranya, robot dengan sistem analog dan robot dengan sistem digital. Robot dengan sistem digital adalah robot dengan yang diprogram. Sedangkan robot analog merupakan robot unprogram.
Membuat robot itu tidak susah. Kita dapat membuat sendiri robot sederhana. Robot yang kita buat adalah robot line follower analog atau robot pengikut garis sederhana. Komponennya pun banyak tersedia di pasaran. Robot line follower analog merupakan robot sederhana. Namun robot ini merupakan gambaran dasar yang dapat menggambarkan kerja dari sistem robotika secara umum. Berikut langkah-langkah perancangan dengan penjelasan singkatnya.
Sensor
Sensor adalah suatu perangkat yang digunakan untuk mengubah variasi mekanik, suara, panas, magnetis, menjadi tegangan atau arus listrik. Pada sistem robot, sensor berperan sebagai indera. Untuk robot ini kita gunakan sensor cahaya untuk mengikuti garis. Sensor cahaya ini terdiri dari lampu LED sebagai pemancar (transmitter) dan photodiode sebagai penerima (receiver).

Gambar rangkaian sensor LED/infrared dengan photodioda
LED memancarkan cahaya yang nantinya diterima oleh photodiode. Jika receiver menerima banyak cahaya, maka resistansi receiver kecil. Dan sebaliknya, jika receiver sedikit menerima cahaya, maka resistansinya menjadi besar. Atau dengan kalimat lain, jika transmitter mengenai garis warna putih/terang, maka nilai resistansi receiver kecil. Namun jika mengenai garis berwarna hitam/gelap, maka resistansi receiver besar.
Processor
IC LM339
IC LM339 berperan sebagai komparator. Sinyal dari sensor diolah dan diubah menjadi digital. Dalam IC ini terdapat empat buah komparator. Satu sensor menggunakan satu komparator. Sehingga, jika menggunakan empat sensor maka ada empat rangkaian komparator. Namun di sini kita gunakan dua pasang sensor dan itu sudah cukup.

Gambar pin out IC LM339
Jika tegangan pada Vin komparator lebih besar dari Vref, maka Vo akan berlogika "1" atau 5 volt. Sebaliknya, jika Vin lebih kecil dari Vref, maka Vo berlogika "0" atau tegangannya sebesar 0 volt. Untuk mengatur/membandingkan nilai-nilai ini kita dapat menambahkan resistor variabel.
IC 74LS00
IC ini merupakan gerbang NAND. Adapun prinsip gerbang NAND, keluaran akan bernilai “0” jika semua masukan bernilai “1”.

Gambar pin out IC 74LS00
Transistor
Transistor dapat berfungsi sebagai saklar on/off. Dalam sistem robot, transistor dapat berperan dalam pengaturan motor. Motor selalu menyala. Namun dalam beberapa kasus, motor perlu diatur kecepatannya. Dalam robot analog, hal ini diatur oleh transistor yang mengatur motor untuk menyala/berputar atau mati.
Mekanik
Motor (Dinamo)
Motor adalah komponen yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Dalam kasus perancangan robot, umumnya digunakan motor DC, ini karena jenis motor tersebut mudah untuk dikendalikan. Kecepatan yang dihasilkan oleh motor DC berbanding lurus dengan potensial yang diberikan. Untuk membalik arah putarnya cukup membalik polaritas yang diberikan. Untuk logika yang digunakan:
  • Belok kiri: motor kanan berputar, motor kiri berhenti
  • Belok kanan: motor kanan berhenti, motor kiri berputar
  • Lurus: Kedua motor berputar
Keluaran dari IC umunya berkisaran 2 volt saja. Tegangan ini terlalu kecil untuk menggerakkan motor. Sehingga dibutuhkan sambungan langsung antara sumber tegangan dengan motor.
Untuk perancangan bentuknya sesuai kreatifitas masing-masing. Kita buat sebagus mungkin. Secara keseluruhan rangkaian robot sederhana ini dapat berupa rangkaian berikut.
Gambar rangkaian robot


http://pentriloquist.wordpress.com/
dan berbagai sumber
Baca Selengkapnya →Belajar Merakit Robot Sederhana

Friday, 23 September 2011

Software Pembaca Nilai Resistor Terbaru


Seperti yang sudah dibahas dalam posting tentang resistor sebelumnya di artikel Cara membaca nilai resistor, kemampuan membaca resistor wajib diketahui oleh rekan rekan teknisi, terlebih itu teknisi repair / service, boleh dikatakan semua perangkat elektronika dari radio usang sampai komputer semuanya menggunakan komponen dasar resistor.
Untuk yang sudah terbiasa dengan dunia teknik elektronika tentunya membaca nilai sebuah resistor itu sama sekali bukan masalah. Pada intinya kita hanya perlu mengetahui angka2 standar yang dimiliki oleh resistor, misalnya 1,1.0,2,2.2 dst..dan nilai dari warna cincin terakhir sebagai faktor pengali, bagi yang sudah terbiasa dilihat sekilas pun sudah ketahuan resistansinya.
Tetapi bagi yang masih awam dengan resistor ini tentunya kesulitan membaca hambatan sebuah resistor, perlu waktu belajar. Kebetulan saat ini sudah ada sofware untuk membaca nilai sebuah resistor secara cepat, ini juga bisa digunakan oleh anda yang ingin praktis langsung mengetahui resistansi resistor. Sebenarnya dari dulu software ini sudah ada, hanya saja fiturnya belum lengkap, resistor yang bisa dibaca hanya yang memiliki 4 cincin saja.
Sedangkan untuk software versi terbaru yaitu Resistor Color Coder v2.1 sudah bisa membaca nilai resistor dengan 5 cincin warna. Dilengkapi juga dengan  Pembacaan Resistor SMD, yang resistansinya menggunakan sistem angka. Misalnya 473 berarti 47Kohm atau 272 yang berarti 2,7Kohm. Fitur tambahan lainnya yaitu sejenis panduan untuk berapa saja angka angka resistor standar itu, saya pernah membahas nya dulu di Variasi nilai hambatan pada Resistor.
Untuk lebih jelasnya silahkan lihat screenshot Software Pembaca Nilai Resistor dibawah ini :
software pembaca nilai resistor Software Pembaca Nilai Resistor 
TerbaruUntuk membaca nilai resistor sebelumnya anda harus memilih terlebih dahulu jenis resistor tersebut, bisa metal film / resistor dengan 1% atau resistor standar yang memiliki toleransi 5% opsi ini terlihat di sebelah kanan software yang ditandai dengan gambar resistor. Untuk selanjutnya tinggal klik klik warna yang bersangkutan dan nilai resistor pun akan tampil dengan sendirinya.
software pembaca nilai resistor SMD Software Pembaca Nilai 
Resistor TerbaruIni merupakan tampilan untuk membaca resistansi resistor jenis SMD yang biasa digunakan pada resistor, tinggal masukkan saja angka yang tertera pada badan resistor dan nilai dari resistor akan tampil, mudah bukan….
nilai standar resistor Software Pembaca Nilai Resistor TerbaruTampilan yang terakhir ini merupakan fitur baru juga, fungsinya untuk mengetahui berapa saja nilai standar pada resistor itu, seperti bisa dilihat pada screenshot diatas angka angkanya yaitu 1 –  3.3 – 3.6 dst….
Jika anda ingin mendownload software ini bisa langsung ke http://www.schematica.com/ dan pilihlah download sofware resistor, atau bagi anda yang tidak mau ribet saya sudah upload ke link ini Download Sofware Pembaca Resistor.
Semoga bermanfaat.
Baca Selengkapnya →Software Pembaca Nilai Resistor Terbaru

Induktor

Induktor adalah komponen yang tersusun dari lilitan kawat. Induktor termasuk juga komponen yang dapat menyimpan muatan listrik. Bersama kapasitor induktor dapat berfungsi sebagai rangkaian resonator yang dapat beresonansi pada frekuensi tertentu.
Fungsi Induktor:
  1. Penyimpan arus listrik dalam bentuk medan magnet
  2. Menahan arus bolak-balik/ac
  3. Meneruskan/meloloskan arus searah/dc
  4. Sebagai penapis (filter)
  5. Sebagai penalaan (tuning)
Kumparan/coil ada yang memiliki inti udara, inti besi, atau inti ferit.
Nilai/harga dari inductor disebut sebagai induktansi dengan satuan dasar henry.
Simbol Induktor :
Simbol Induktor
Contoh bentuk fisik induktor :
Bentuk Fisik Induktor
Jenis induktor :
  1. Fixed coil, yaitu inductor yang memiliki harga yang sudah pasti. Biasanya dinyatakan dalam kode warna seperti yang diterapkan pada resistor. Harganya dinyatakan dalam satuan mikrohenry (μH).
  2. Variable coil, yaitu inductor yang harganya dapat diubah-ubah atau disetel. Contohnya adalah coil yang digunakan dalam radio.
  3. Choke coil (kumparan redam), yaitu coil yang digunakan dalam teknik sinyal frekuensi tinggi.
Baca Selengkapnya →Induktor

Cara Membaca Kode Dioda Zener

Banyak engineers/teknisi yang tidak mau memberitahu bagaimana cara membaca kode/tanda dari diode zener. disana banyak type kode nomor pada badan sebuah diode zener. bentuk dari diode zener kadang2 kita salah menganalisa seperti pada diode biasa.
Uuntuk membedakanya kita bisa melihat kode nomer pada badanya, kadang pabrik menandai dengan kode ZD pada mainboardnya.
Untuk diode biasa dengan kode D, tapi kadang2 pabrik menandai zener diode dengan kode D juga.
untuk mempermudah membedakan antara diode zener dengan diode biasa kita bisa langsung bisa membaca nomer pada badan diode.
di bawah ini ada beberapa macam kode zener diode :
cara membaca diode zener Bagaimana cara membaca kode diode zener


2v4=2.4 volt
12=12 volt
BZX85c22=22 volt 1 watt
BZY85c22=22 volt 1/2 watt
IN4746=18 volt 1 watt
HZ 6c2= 6c2 =6.2 volt
untuk tegangan diode zener paling rendah 2.4v dan paling tinggi 200v 5 watt.
artikel ini semoga membantu temen2 yg kesulitan membaca diode zener.
Baca Selengkapnya →Cara Membaca Kode Dioda Zener

Cara Membaca Nilai Kapasitor

Membaca Nilai Kapasitor memang tidak sesulit membaca nilai pada resistor, namun Cara Membaca nilai kapasitor juga wajib kita ketahui untuk mengetahui karakteristik dan spesifikasinya bilamana terjadi kerusakan pada rangkaian.
Pada kapasitor yang berukuran besar, nilai kapasitansi umumnya ditulis dengan angka yang jelas. Lengkap dengan nilai tegangan maksimum dan polaritasnya.
Misalnya pada kapasitor elco dengan jelas tertulis kapasitansinya sebesar 22uF/25v.
Kapasitor keramik yang ukuran fisiknya mungil dan kecil biasanya hanya bertuliskan 2 (dua) atau 3 (tiga) angka saja. Jika hanya ada dua angka satuannya adalah pF (pico farads). Sebagai contoh, kapasitor yang bertuliskan dua angka 47, maka kapasitansi kapasitor tersebut adalah 47 pF.
kapasitor keramik1 Cara Membaca nilai KapasitorJika ada 3 digit, angka pertama dan kedua menunjukkan nilai nominal, sedangkan angka ke-3 adalah faktor pengali. Misalnya seperti gambar disamping yaitu menunjukkan 154 berarti angka pertama dan kedua menunjukkan nilai yaitu 15 dan angka ketiga angka 4 yang berarti faktor pengali= 10000, nilai kapasitor keramik tersebut adalah 15×10000=150000 pF=150 nF=0,15uF , berikut adalah tabel pengali nilai kapasitor :
Angka ke-3Pengali/Multiplier (dua digit pertama memberi Anda nilai di Pico-Farads)
01
110
2100
31,000
410,000
5100,000
6 not used
7 not used
8.01
9.1
Pada beberapa jenis kapasitor ada juga yang menggunakan toleransi yang biasanya menggunakan kode huruf :
Simbol hurufToleransi
D+/- 0.5 pF
F+/- 1%
G+/- 2%
H+/- 3%
J+/- 5%
K+/- 10%
M+/- 20%
P+100% ,-0%
Z+80%, -20%
Faktor pengali sesuai dengan angka nominalnya, berturut-turut 1 = 10, 2 = 100, 3 = 1.000, 4 = 10.000 dan seterusnya. Misalnya pada kapasitor keramik tertulis 104, maka kapasitansinya adalah 10 x 10.000 = 100.000pF atau = 100nF. Contoh lain misalnya tertulis 222, artinya kapasitansi kapasitor tersebut adalah 22 x 100 = 2200 pF = 2.2 nF.
Selain dari kapasitansi ada beberapa karakteristik penting lainnya yang perlu diperhatikan. Biasanya spesifikasi karakteristik ini disajikan oleh pabrik pembuat didalam datasheet. Berikut ini adalah beberapa spesifikasi penting tersebut.
kode kapasitor Cara Membaca nilai Kapasitor
kapasitas kapasitor Cara Membaca nilai Kapasitor
Tegangan Kerja (working voltage)
Tegangan kerja adalah tegangan maksimum yang diijinkan sehingga kapasitor masih dapat bekerja dengan baik. Para elektro- mania barangkali pernah mengalami kapasitor yang meledak karena kelebihan tegangan. Misalnya kapasitor 10uF 25V, maka tegangan yang bisa diberikan tidak boleh melebihi 25 volt dc. Umumnya kapasitor-kapasitor polar bekerja pada tegangan DC dan kapasitor non-polar bekerja pada tegangan AC.
Temperatur Kerja Kapasitor
Nilai yang ditunjukkan pada baan kapasitor masih memenuhi spesifikasinya jika bekerja pada suhu yang sesuai. Pabrikan pembuat kapasitor umumnya membuat kapasitor yang mengacu pada standar popular. Ada 4 standar popular yang biasanya tertera di badan kapasitor seperti C0G (ultra stable), X7R (stable) serta Z5U dan Y5V (general purpose).
Pada sebagian besar rangkaian TV biasanya jika terjadi kerusakan terhadap satu nilai di kapasitor maka kapasitor tersebut bisa diganti ke nilai yang lebih besar atau paling tidak mendekati nilai asli, namun tidak semua kapasitor bisa diganti dengan pengganti yang berbeda nilai, biasanya di bagian osilator. Seperti misalnya kapasitor pada Osilator Power Supply yang biasanya mempunyai nilai 22-47uF hendaknya diganti dengan nilai persis dengan yang asli, karena nilai tersebut tentu saja berpengaruh terhadap tegangan output yang dihasilkan ( berpengaruh pada kerja osilator supply). Demikian artikel tentang Cara Membaca nilai kapasitor.
Baca Selengkapnya →Cara Membaca Nilai Kapasitor

Cara Membaca Nilai Resistor


Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Di artikel ini saya akan menulis tentang bagaimana Cara Membaca Nilai Resistor, barangkali bagi rekan yang dulunya sempat duduk di bangku SMK / STM hal ini tidak begitu masalah bukan…? tapi sayangnya pada kenyataannya banyak sekali lulusan2 SMK saat ini khususnya jurusan Elektro baik itu listrik ataupun Elektronika benar benar buta dalam membaca resistor, seperti yang saya alami sendiri sewaktu lulus pendidikan SMK hanya segelintir siswa saja yang bisa membaca nilai pada badan resistor.
Hal ini tentu saja sangat disayangkan, padahal hampir 90% komponen pada perangkat elektronika adalah resistor, maka mengetahui nilai resistor adalah harus jika anda mau serius dalam bidang teknik khususnya Elektro.
Lanjut ya,…sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon .Dari hukum Ohms diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol (Omega).
jenis resistor Cara Membaca Nilai Resistor

Tipe resistor yang umum adalah berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk gelang kode warna untuk memudahkan pemakai mengenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan Ohmmeter.
Kode warna tersebut adalah standar manufaktur yang dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industries Association) seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut. Menurut saya untuk seorang teknisi service mengetahui cara membaca nilai pada resistor adalah wajib.
Langsung saja, berikut adalah tabel warna resistor, lengkap dengan cara pembacaan pada masing masing jumlah gelang warna :
kode warna resistor Cara Membaca Nilai Resistor
Resistansi dibaca dari warna gelang yang paling depan ke arah gelang toleransi berwarna coklat,merah, emas atau perak. Biasanya warna gelang toleransi ini berada pada badan resistor yang paling pojok atau juga dengan lebar yang lebih menonjol, sedangkan warna gelang yang pertama agak sedikit ke dalam.
Dengan demikian pemakai sudah langsung mengetahui berapa toleransi dari resistor tersebut. Kalau anda telah bisa menentukan mana gelang yang pertama selanjutnya adalah membaca nilai resistansinya.
Jumlah gelang yang melingkar pada resistor umumnya sesuai dengan besar toleransinya. Biasanya resistor dengan toleransi 5%, 10% atau 20%memiliki 3 gelang (tidak termasuk gelang toleransi).
Tetapi resistor dengan toleransi 1% atau 2%(toleransi kecil) memiliki 4 gelang (tidak termasuk gelang toleransi).
Gelang pertama dan seterusnya berturut-turut menunjukkan besar nilai satuan, dan gelang terakhir adalah faktor pengalinya. Misalnya resistor dengan gelang kuning, violet, merah dan emas. Gelang berwarna emas adalah gelang toleransi.
Dengan demikian urutan warna gelang resitor ini adalah, gelang pertama berwarna kuning, gelang kedua berwana violet dan gelang ke tiga berwarna merah. Gelang ke empat tentu saja yang berwarna emas dan ini adalah gelang toleransi. Dari tabel-1 diketahui jika gelang toleransi berwarna emas, berarti resitor ini memiliki toleransi 5%. Nilai resistansisnya dihitung sesuai dengan urutan warnanya.
Pertama yang dilakukan adalah menentukan nilai satuan dari resistor ini. Karena resitor ini resistor 5% (yang biasanya memiliki tiga gelang selain gelang toleransi), maka nilai satuannya ditentukan oleh gelang pertama dan gelang kedua.
Masih dari tabel-1 diketahui gelang merah nilainya = 2 dan gelang hijau nilainya = 5. Jadi gelang pertama dan kedua atau kuning dan violet berurutan, nilai satuannya adalah 25.
Gelang ketiga adalah faktor pengali, dan jika warna gelangnya orange berarti faktor pengalinya adalah 1000. Sehingga dengan ini diketahui nilai resistansi resistor tersebut adalah nilai satuan x faktor pengali atau 25 x 1000 = 25K Ohm dan toleransinya adalah 5%. Spesifikasi lain yang perlu diperhatikan dalam memilih resitor pada suatu rancangan selain besar resistansi adalah besar watt-nya. Karena resistor bekerja dengan dialiri arus listrik, maka akan terjadi disipasi daya berupa panas sebesar W=I2R watt.
Semakin besar ukuran fisik suatu resistor bisa menunjukkan semakin besar kemampuan disipasi daya resistor tersebut. Umumnya di pasar tersedia ukuran 1/8, 1/4, 1, 2, 5, 10 dan 20 watt. Resistor yang memiliki disipasi daya 5, 10 dan 20 watt umumnya berbentuk kubik memanjang persegi empat berwarna putih, namun ada juga yang berbentuk silinder.
Tetapi biasanya untuk resistor ukuran jumbo ini nilai resistansi dicetak langsung dibadannya, misalnya 100 5W yang berarti 100 Ohm 5Watt atau ada juga seperti 1k2 5W 1200 Ohm 5Watt, cukup mudah bukan. Semoga artikel tentang Cara Membaca Nilai Resistor ini bisa bermanfaat.
Baca Selengkapnya →Cara Membaca Nilai Resistor

Teknik Menyolder Yang Baik


Tidak lengkap rasanya jika saya hanya membahas tentang jenis jenis solder yang biasa dipakai oleh teknisi, di artikel ini saya akan membahas tentang Teknik menyolder yang baik. Teknik menyolder ini sangat penting karena akan berakibat terhadap hasil akhirnya, bisa jadi rangkaian malah tidak bekeja sebagaimana mestinya. Atau bisa juga berakibat kerusakan terhadap komponen yang dipasang.
Kualitas sambungan solder tergantung pada beberapa faktor, antara lain alat solder yang digunakan, keahlian menyolder ,jenis timah solder dan bidang yang digunakan untuk menyolder.
Solder yang digunakan hendaknya sesuai dengan komponen yang akan disolder karena akan berpengaruh terhadap kelancaran aliran timah solder cair, atau dikenal dengan istilah wetting, yaitu kemampuan timah solder cair untuk membasahi permukaan benda yang disolder.
solderan jelek Teknik Menyolder Yang Baik
Beberapa contoh solderan yang buruk
solder Teknik Menyolder Yang Baik
Tentu saja, semakin lancar aliran timah solder cair, semakin mudah bagi timah solder cair untuk membasahi permukaan benda yang disolder, sehingga sambungan solder yang dihasilkan menjadi lebih baik. Sebaliknya, aliran yang tidak baik akan menghasilkan sambungan solder yang lebih tebal atau jika terlalu parah malah membentuk gumpalan timah solder yang tidak menempel, tentu saja sambungan seperti ini jelek.
Jenis timah solder yang digunakan juga ikut berpengaruh, ukuran diameter kawat timah solder yang tepat ditentukan oleh besar kecilnya sambungan solder yang dikerjakan / tergantung komponen. Sambungan solder yang kecil, seperti untuk komponen SMD, hanya membutuhkan sedikit timah solder.

Agar jumlah timah solder yang dilelehkan dapat diatur dengan akurat dan menghindari kelebihan timah solder yang dapat menjembatani sambungan solder yang rapat, timah solder yang digunakan haruslah mempunyai diameter kawat kecil, yaitu 0,4mm – 0,5mm.
timah solder Teknik Menyolder Yang BaikKalau di TV mungkin agak jarang digunakan, paling hanya untuk IC MICOM saja,…terkecuali untuk TV yang sudah menggunakan modul seperti LCD / plasma TV.
Begitupun sebaliknya, jika sambungan solder yang dikerjakan berukuran besar, agar dapat melelehkan lebih banyak timah solder dengan cepat, sebaiknya menggunakan timah solder dengan diameter kawat lebih besar, yaitu 0,8mm – 1mm (flyback / Tr power)
Untuk komponen standar, dapat digunakan timah solder dengan diameter kawat 0,5mm -0,8mm, sesuai dengan kebiasaan atau persediaan yang ada (resistor / kapasitor / diode).
Berikut ini beberapa tips cara meyolder yang baik :
  • Pastikan permukaan tembaga PCB mengkilap, jika buram maka amplaslah dengan amplas yang halus
  • Hilangkan karat pada kaki komponen dengan mengeriknya hingga mengkilap, adanya karat pada kaki komponen ditandai dengan tidak mengkilapnya kaki komponen
  • Saat menyolder, tempelkan solder pada tembaga PCB (jangan terlalu lama) kemudian tempelkan timah pada solder secukupnya, tunggu hingga timah mencair dan menyebar
  • Segera setelah timah menyebar di seluruh daerah solder, jauhkan solder dan tunggu hingga timah dingin dan anda yakin kaki komponen tersebut bersatu dengan jalur pada pcb (printed circuit board).
teknik menyolder Teknik Menyolder Yang Baik
Dan berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyolder :
  • Perhitungkan waktu menyolder tiap tiap komponen, usahakan untuk peyolderan komponen semikonduktor ( Tr kecil , IC , Diode) dilakukan secepat mungkin untuk menghindari komponen overheat, karena komponen jenis ini sangat rentan.
  • Berhati-hatilah dalam menyolder sebab panas yang ditimbulkan solder dapat merusak komponen bila menerima panas yang belebihan, kembali lagi kepada berapa daya / watt solder yang anda miliki, sesuaikan dengan jenis komponen.
  • Gunakanlah timah yang mudah meleleh, selalu perhatikan diameter timah yang digunakan.
  • Gunakan solder yang memiliki penyangga agar lebih aman.
Seringkali komponen tidak menempel dengan timah padahal solder sudah cukup panas, bisa jadi mata solder nya kotor sehingga panas yang dialirkan ke timah menjadi terhambat. Untuk membersihan mata solder, tentu saja ada caranya yaitu panaskan dulu soldernya, setelah itu digosok perlahan dengan spons besi sampai bersih. Kalau tidak ada spons besi, dapat dicoba dengan sabut nilon basah. Setelah itu diusap ke spons basah dan dilapisi dengan timah solder. Ulang terus sampai timah solder dapat melapisi mata solder dengan sempurna.
membersihkan mata solder Teknik Menyolder Yang Baik
Membersihkan mata solder
Untuk solder baru yang biasanya mengkilap, perlu waktu untuk dapat melapisi dengan baik. Begitu juga solder yang matanya kotor. Tetapi setelah berhasil, biasanya akan mudah untuk mempertahankan lapisan timah yang bagus, cukup dengan sering mengusapkan mata solder ke spons basah ketika sedang dipakai….
Demikian artikel ini semoga berguna…
Gambar diambil dari curiousinverter.com
Baca Selengkapnya →Teknik Menyolder Yang Baik

Solder

Jenis Jenis Solder Untuk Service

Solder adalah alat pemanas untuk melelehkan timah sehingga menempel pada kaki-kaki transistor atau komponen elektronika lainnya, sehingga kaki-kaki tersebut bersatu dengan jalur pada pcb (printed circuit board). Keterampilan yang paling dasar yang diperlukan untuk merakit / memperbaiki perangkat elektronik adalah teknik menyolder. Teknik menyolder ini tidak bisa secara instant dikuasai, bagi lulusan sekolah sekolah teknik ini merupakan pelajaran yang mendasar. Sedangkan untuk orang awam ini membutuhkan latihan beberapa waktu untuk membuat sambungan yang sempurna.
Berbagai jenis solder tersedia banyak pilihan tergantung pada anggaran anda, perangkat yang anda kerjakan dan seberapa serius anda dalam bidang ini. Untuk penggunaan seperti reparasi HP misalnya digunakan solder tipe blower / hot air. Solder jenis ini memiliki temperatur yang dapat diatur dari 100C sampai 540C.
1. Solder biasa, jenis ini merupakan yang paling banyak digunakan karena harganya yang relatif murah, untuk keperluan merakit / servis sudah cukup memadai. Walaupun sebenarnya jika kita memilih merk yang bagus akan lebih mahal tetapi seimbang dengan kualitasnya, misalnya goot / hakko dan lainnya. Solder yang memiliki pemanas tipe keramik biasanya lebih mahal dan lebih panjang umurnya dibandingkan dengan solder dengan pemanas tipe coil.
soder biasa Jenis Jenis Solder Untuk Servicesoder tembak Jenis Jenis Solder Untuk Service
2. Solder dengan kontrol suhu, Ada beberapa jenis solder yang memiliki pengaturan suhu secara otomatis. Solder biasa tidak memiliki fitur ini, ciri solder ini adalah memilliki box kontrol terpisah dari solder tersebut. Kelebihan jenis ini adalah bila dinyalakan seberapa lama pun suhunya akan stabil / konstan sehingga tidak merusak solder itu sendiri begitu juga dengan tegangan yang naik turun  tidak akan mempengaruhi suhu solder, sedangkan pada solder biasa suhunya akan meningkat seiring tegangan yang diberikan dan waktu menyalakannya, bila dibiarkan terus menerus menyala biasanya ujung solder dekat elemen akan meleleh. Spesifikasi yang biasa terdapat untuk jenis ini misalnya :
  • Heating Element : Ceramic Heater
  • Temperature Range : 200 ~ 480 °C
  • Temperature Stability : ± 1 °C (no load)
  • Tip to Ground Resistance : di bawah 2Ω
  • Tip to Ground Potential : di bawah 2mV
solder kontrol suhu Jenis Jenis Solder Untuk Service3. Solder Uap / blower / Hot air, Blower merupakan salah satu varian dari Solder. Disebut blower karena proses penggunaannya menggunakan udara. Pada blower standar yang digunakan dalam praktikum, terdapat 2 pengaturan. Pengaturan pertama merupakan kekuatan panas (heating) yang akan dikeluarkan melalui mata solder, dan pengaturan yang lain merupakan tekanan (kekuatan hembusan) udara yang akan dipancarkan. Kedua pengatur ini bekerja secara linier satu sama lain. Semakin tinggi suhu udara yang dipancarkan, akan bertambah kuat lagi jika dinaikkan tekanan uadara yang akan dikeluarkan..
Adapun spesifikasi blower yang biasa digunakan adalah :
  1. Solder Uap Welding Remover Untuk soldering dan desoldering komponen SMD yang sangat kecil
  2. Dapat digunakan untuk heat shirt tube,
  3. Heat energy test dan heat processing
  4. Temperatur dapat diatur dari 100C sampai 540C
  5. Dengan circuit Anti-static untuk melindungi kerusakan komponen
solder blower uap Jenis Jenis Solder Untuk Service
Dan berikut ini beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum membeli solder :
Tegangan : Yang harus diingat adalah tegangan kerja solder tersebut hendaknya disesuaikan dengan tegangan yang dimiliki.Umumnya tegangan nya adalah 220-240VAC, untuk beberapa solder tertentu ada juga yang memiliki teganga kerja dc, yaitu 12-48VDC dengan pemakaian arus hingga 3-4A. Bandingkan dengan solder AC yang memiliki arus <0,5A, tapi solder jenis ini agak jarang.
Daya / Watt: Biasanya, rata rata teknisi menggunakan solder dengan rating daya antara 30-40 watt atau lebih, Saya sendiri selalu menggunakan yang 40W karena jika menggunakan 30W akan sulit untuk mencabut Transistor besar di TV rusak. Secara teori solder yang memiliki daya lebih besar maka akan lebih tinggi juga suhu yang dihasilkan, pertimbangkan untuk membeli sesuai dengan kebutuhan kita. Untuk kebutuhan perangkat elektronik 30-40W sudah memadai.
Perlindungan Anti-statis: Bila anda berniat untuk menyolder komponen seperti MOSFET / IC EEPROM / IC berjenis CMOS yang rentan terhadap listrik statis maka solder biasa yang umum tidak akan cocok digunakan, akan lebih baik jika menggunakan solder yang memiliki pengaman anti statis seperti yang dimiliki jenis High Precision Thermostat Solder / Solder dengan kontrol suhu seperti diatas.
grounding solder 300x225 Jenis Jenis Solder Untuk Service
Nah bagaimana jika kita hanya memiliki solder biasa namun perangkat yang kita solder merupakan komponen yang sensitif. Gampang, buat saja grounding buatan, caranya lilitkan kabel ke ujung / body solder pemanas ( bagian logamnya ) beri kabel agak panjang. Ujung satunya disambungkan ke paku yang sebelumnya sudah dipakukan ke tembok, semakin dalam paku tersebut menancap akan semakin baik groundingnya, kelembaban tembok juga menentukan baik buruknya grounding. Saya biasa menggunakan paku beton 12cm untuk grounding buatan ini dan cukup bagus hasilnya.
Baca Selengkapnya →Solder